Belakangan Pemerintah Jepang melakukan tindakan yang cukup kontriversial, yakni membuang limbah nuklir di laut lepas. Hal tersebut mengundang respon berbagai pihak termasuk dari dalam dan luar negeri.
Seperti diketahui, Pemerintah Jepang memutuskan membuang limbah nuklir ke Laut mulai beberapa hari lalu. Atas keputusan tersebut, Pemerintah Jepang dianggap tidak menghargai upaya warga yang telah berjuang selama 12 tahun terakhir sejak bencana nukir Fukushima tahun 2011. Warga akan terus berjuang sampai Pemerintah Jepang menghentikan proses pembuangan limbah nuklir. Dikutip dari cnbcindonesia.com, minggu (27/08).
Yang terbaru respon datang dari Badan Atom Internasional (IAEA), dalam cuitanya di twitter Direktur Jendral IAEA Rafael Grossi mengatakan bahwa IAEA akan melakukan investigasi ke lapangan untuk mengambil sempel (di laut).
“Kami akan melanjutkan pengambilan sampel dan pemantauan independen hingga (prosesnya) selesai,” tulis Grossi di akun twitternya (27/8).
Baca juga
Aplikasi AI untuk Membantu Mengerjakan Karya Ilmiah
Grossi juga mengultimatum menteri luar negeri Jepang terkait hal tersebut.
“Hari ini saya menegaskan kembali kepada Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa bahwa kami akan berada di sana sampai tetes terakhir habis,” tulis Grossi. Dikutip dari liputan6.com (27/8).
Tinggalkan Balasan