Ade Armando Singgung Politik Dinasti di DIY, Ini Tanggapan Sultan Jogja

Posted by

Newtizen.com – Politikus Partai PSI Ade Armando belakangan menyinggung polirtik dinasti di DIY lewat unggahan video di akun pribadinya. Video yang diunggah 2 Desember 2023, Ade Armando merespon aksi demonstrasi aliansi mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta yang digelar pada 29 November 2023 di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret salah satunya seruannya mengkritik politik dinasti yang ditengarahi telah dilakukan oleh keluarga Presiden Jokowi.

“Dalam aksi itu mahasiswa di Yogya menggunakan kaus Republik Rasa Kerajaan, ini ironis sekali karena mereka (mahasiswa) itu ada di wikayah yang jelas jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” kata Ade, dikutip dari jogja.tribunnews.com.

Baca juga

Profil Agus Rahardjo Mantan Ketua KPK yang Viral Setelah Tampil di Rosi Kompas TV

Lebih lanjut Ade Armando juga menyinggung jabatan Gubernur DIY yang tak didapat dari sistem pemilu.

“Kalau mau melawan politik dinasti, politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang gubernurnya tidak dipilih langsung melalui pemilu, tapi karena garis keturunan,” kata Ade, lanjut jogja.tribunnews.com.

Sultan HB X memberikan respon atas pernyataan politisi PSI tersebut. Ngarso dalem panggilan akrab Sultan menyatakan bahwa DIY yang merupakan daerah istimewa berjalanya pemerintahan sudah sesuai dengan konstitusi.

“Komentar boleh, komentar kok nggak boleh. Boleh saja. Hanya pendapat saya konstitusi peralihan itu kan ada, pasal 18B yang menyangkut masalah pengertian Indonesia itu menghargai asal-usul tradisi DIY, sehingga bunyi UU Keistimewaan itu juga mengamanatkan Gubernur (yakni) Sultan dan Wakil Gubernur Paku Alam, ya melaksanakan itu saja ya kan,” ungkap Sri Sultan HB X saat ditemui awak media di Kompleks Kepatihan, Senin (3/12/2023) pagi, mengutip dari jogja.tribunnews.com.

Baca juga

Keluhkan Serapan Danais oleh Para Lurah, Sultan HB X: Malah Dibalekke

Ngarso Dalem juga menambahkan bahwa terkait status keistimewaan Jogja juga berdasarkan sejarah.

“Dinasti atau tidak terserah dari sisi mana masyarakat melihatnya, yang penting bagi kita di DIY itu Daerah Istimewa, diakui keistimewaanya dari asal-usulnya dan menghargai sejarah itu, itu aja,” imbuh Sri Sultan HB X.

(Redaksi)



Eksplorasi konten lain dari

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Rekomendasi untuk anda

Tinggalkan Balasan