Newtizen.com – Ribuan dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Provinsi Aceh merencanakan aksi besar-besaran di Istana Negara pada 3 ferbruari 2025.
Para dosen bersatu dalam Alisansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAKSI). Dalam recana aksinya, ADAKSI ingin mengangkat isu tentang hak mereka yang belum terealisasi dalam kurun waktu lima tahun belakangan, yakni hak tunjangan kinerja (TUKIN).
Mengutip dari flores.pikiran-rakyat.com, Koordinator ADAKSI Aceh, Hamdani, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar tuntutan lokal, melainkan bagian dari gerakan nasional yang akan diikuti oleh dosen-dosen ASN di seluruh Indonesia.
“Kami ingin Presiden Prabowo Subianto mendengarkan langsung aspirasi kami dan memberi kejelasan mengenai tunjangan kinerja ini,” ujarnya, mengutip flores.pikiran-rakyat.com.
Baca juga
Merasa Diperlakukan Tidak Adil dan Sewenang-Wenang, Ratusan Karyawan Kemendikti Unjuk Rasa
Sebelumnya Pemerintah menyatakan sudah menyiapkan tiga skema berbeda untuk pembayaran tukin.
Opsi pertama, tunjangan untuk dosen di Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker) dan PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang belum memiliki remunerasi.
Opsi kedua, pembayaran tukin bagi dosen di PTN Satker dan BLU yang sudah mendapat remunerasi, tetapi nominalnya masih di bawah standar tukin yang seharusnya.
Terakhir, skema ketiga yang mencakup pemberian tukin bagi seluruh dosen ASN, dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 8,2 triliun. Namun, angka yang telah disetujui oleh DPR hanya sebesar Rp 2,5 triliun—masih jauh dari angka yang diusulkan Kemendikti Saintek, yaitu Rp 2,8 triliun.
Akhirnya, meskipun anggaran sudah dialokasikan, belum ada kejelasan tentang pembayaran tunjangan tersebut akan dilakukan.
(Redaksi)
Tinggalkan Balasan